Desa na ualu

Desa na ualu

Motif “Desa na Ualu” — Delapan Penjuru Kehidupan

Motif Desa na Ualu berasal dari ungkapan Batak yang berarti delapan desa atau delapan arah mata angin. Dalam pandangan masyarakat Batak, delapan arah ini bukan sekadar penunjuk arah fisik, tetapi juga melambangkan keseimbangan semesta—tempat berputarnya hidup manusia antara alam, waktu, dan pekerjaan sehari-hari.

Motif ini dikenal luas di berbagai wilayah Batak, termasuk Karo dan Simalungun, yang juga menggunakan simbol serupa sebagai penanda arah atau hiasan pada bangunan adat. Bentuk dasarnya geometris, menyerupai bintang atau roda dengan delapan penjuru, menunjukkan keteraturan dan harmoni antara manusia dan alam sekitarnya.

Dalam tradisi Batak Toba, Gorga Desa na Ualu dipercaya sebagai simbol perbintangan dan penentu waktu baik untuk berbagai aktivitas hidup—mulai dari bertani, berlayar, hingga menangkap ikan. Motif ini mencerminkan pengetahuan leluhur dalam membaca tanda-tanda langit, menghubungkan kehidupan manusia dengan irama kosmos. Karena itu, ornamen ini biasanya ditempatkan di ujung dinding kanan dan kiri rumah adat, seolah menjadi mata penjaga arah dan penuntun nasib penghuni rumah.

Dalam interpretasi Batikta, motif Desa na Ualu diterjemahkan menjadi pola bintang delapan berlapis, dengan garis lembut dan ritme geometris yang menenangkan. Warna biru langit dan putih gading dipilih untuk menggambarkan harmoni alam, keselarasan arah, serta ketenangan batin bagi pemakainya.

Mengenakan motif ini berarti membawa falsafah hidup Batak: “Hidup yang seimbang dengan alam dan waktu adalah sumber berkat yang tidak habis.”


Caption Gambar (untuk web / katalog):

Motif Desa na Ualu — simbol delapan penjuru dunia, perbintangan, dan keseimbangan hidup manusia dengan alam.


Referensi Singkat

  1. Lumbantobing, T. P. Arsitektur Tradisional Batak Toba.

  2. Simanjuntak, R. S. Makna Ornamen dan Gorga Batak Toba.

  3. Harahap, D. A. (2016). Estetika dan Filosofi Gorga Batak Toba.

  4. Dokumentasi visual gorga di Museum TB Silalahi Center, Balige.

No Videos Available

Related Posts: